Sekolah Penggerak adalah program upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul yakni Kepala Sekolah dan Guru dalam satuan pendidikan. Berdasarkan surat keputusan Dirjen Pendidikan: Anak Usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah pada tanggal 30 April 2021 lalu, Alhamdulillah Kepala Sekolah tiap jenjang pendidikan melalui delegasi dari Yayasan Muhammad Al Fatih menjadi satu-satunya Yayasan yang berhasil lulus dalam Program Sekolah Penggerak dari setiap jenjang di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tentu saja, program ini juga melalui tahapan yang sangat panjang dan sangat selektif. Sehingga setiap satuan pendidikan maupun lembaga penjaminan mutu juga kerapkali melakukan kegiatan yang berkelanjutan, guna mengevaluasi, merancang dan melaksanakan tujuan Sekolah Penggerak. Salah satu program kerja Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP) yaitu Kegiatan Diseminasi Program Sekolah Penggerak (PSP) dirancang sebagai ajang satuan pendidikan pelaksana PSP untuk saling berbagi praktik-praktik baik (best practices) selama implementasi PSP dalam di sekolahnya. Kegiatan ini dihadiri dan diisi oleh pemateri yang tentunya sangat berkompeten dalam bidang pendidikan dan menjadi motivasi penyemangat bagi satuan pendidikan. Diantaranya: Imran, S.Kom, MT (Kepala Balai Besar Penjamin Mutu pendidikan); (Kepala Dinas provinsi Sulawesi Selatan) dan Dr. Muharram, MPd (Widyaprada Kementerian Pendidikan).
Sebelum pertemuan formal yang dilaksanakan pada hari Senin, 28 November 2022 di Grand Town Hotel Maros. Setiap Kepala Sekolah memiliki peluang yang sama untuk mengirimkan praktik baik dalam bentuk laporan dan slide presentasi atau video menarik selambat-lambatnya pada 26 November 2022. Tim Penilai BPPMP Provinsi Sulawesi Selatan akan menyeleksi contih praktik baik tersebut. Kemudian, akan dipresentasikan pada kelas masing-masing sesuai jenjang (kelas TK, kelas SD, kelas SMP, dan kelas SMA/SLB), kemudian akan dilakukan penyaringan terbaik 1 dan 2 melalui presentasi di kelas pleno, yang selanjutnya akan ditetapkan peringkat 1 s.d. 4 terbaik.
“MasyaAllah, kegiatannya sangat menarik dikarenakan pemaparan setiap presenter memberikan insight yang dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing.”
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari (28-30 November 2022) dengan peserta Kepala Sekolah Program Sekolah Angkatan I sebanyak 109 orang Kepala Sekolah, 72 orang Kepala Sekolah PSP angkatan II, dan 25 peserta PSP dan KORWAS Diseminasi Program Sekolah Penggerak dari jenjang pendidikan TK-SD-SMP-SMA yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu delegasi dari Yayasan Muhammad Al Fatih, Andi Nori Rahmawati, S.P., M.Pd juga turut berkontribusi dengan Judul Presentasi “BULO SIBATTANG”. BULO SIBATTANG ini berasal dari bahasa Makassar yang artinya Sebatang Bambu. Namun, BULO SIBATTANG karya tersebut merupakan inovasi struktur penulisan yang berakronim “Berkarya Untuk LOmpatan PrestaSi dengan kolaborasI, Be A Team TANGguh).
Tak tanggung-tanggung, dalam Best Practice tersebut, Andi Nori Rahmawati, S.P., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SDIT Al Fatih Makassar meraih Juara 2 dalam Kegiatan Diseminasi Program Sekolah Penggerak Angakatan I dan II yang diadakan oleh BBPMP. Hal ini, tentu menjadi cikal bakal untuk selalu berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan Indonesia maju sesuai tujuan Sekolah Penggerak. Tentunya, juga menjadi nilai plus bagi langkah strategis di Sekolah Islam terpadu Al Fatih Makassar, untuk selalu memberikan kebermanfaatan ummat.
