Dinas pendidikan kota Makassar telah menetapkan hari pertama sekolah di tanggal 16 Juli 2018. Sebelum sekolah di mulai, SIT Al Fatih Makassar menggelar 2 rangkaian rangkaian observasi murid serentak di 4 unit yaitu TK, SD, SMP dan SMA. 1 sesi telah dilaksanakan Sabtu 7/7/18, rencananya sesi kedua di laksanakan Selasa 10/7/18. Observasi sesi pertama di hadiri 200 murid yang di dampingi keluarga.
Rangkaian observasi tiap unit fokus pada kemampuan kognitif ananda, tumbuh kembang ananda, pengukuran berat dan tinggi badan ananda dan penandatanganan MOU per unit.
“Untuk unit TK, kemampuan awal ananda juga di cek sebaik mungkin, mulai dari kognitif, motorik kasar, motorik halus hingga kemandirian,” ungkap kepala sekolah TKIT Al Fatih Makassar, Siti Aisyah.
Hal serupa juga di lakukan di tiga unit lainnya. Observasi di lakukan untuk mengetes kondisi psikologi anak. Hal ini di lakukan agar pihak sekolah mampu mendeteksi sejak dini dan melakukan penanganan yang tepat terhadap anak dengan kebutuhan yang spesial. “Sekolah memiliki guru dengan basic pendidikan special talent, guru tersebut nantinya akan memiliki tanggung jawab lintas unit, bergantung unit apa yang memiliki ananda berkebutuhan khusus, sehingga sejak awal sekolah perlu mendeteksi keadaan tersebut,” jelas Adnan Ibrahim, Ketua Yayasan SIT Al Fatih.
lihat foto lain kegiatan observasi SIT AL Fatih disini
Selain observasi murid, orang tua juga melakukan sesi penandatangan MOU. Ada berbagai kesepakatan yang harus di patuhi bersama oleh pihak sekolah dan orang tua. MOU tersebut akan menjadi pengendali agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terganggu dengan berbagai kepentingan pribadi. “Garis besar kesepakatan bersama di MOU adalah demi kepentingan ananda, yang harus di laksanakan oleh 3 pihak yaitu orang tua siswa, siswa dan piham sekolah,” terang Dwi Kurniati, wakil kepala sekolah SMAIT Al Fatih.