Edit Content

Hubungi kami

Kantor Pusat

Jalan Domba No.12 Makassar

Email:

alfatihsit@gmail.com

Telepon

085299659611

Ajaib, Dia Merubahku

Saya masuk di SIT Al Fatih pada tahun 2017, tiga tahun sebagai pendidik Alhamdulillah terlewati dengan selalu mengupayakan yang terbaik mulai dari kinerja hingga kedisiplinan setiap bulannya selalu diatas 90%. Juli 2021 dikaruniai anak sholeha yang kami beri nama Baso Muhammad Al Fatih dengan harapan bahwa ananda kami memiliki jiwa kepemimpinan seperti Ketua Yayasan saya memberi nama sekolah saya tempati mengajar SIT Al Fatih dengan harapan peserta didik nantinya menjadi pemimpin-pemimpin islam terbaik.

Bagikan Artikel Ini

Hati saya selalu merasa tenang, pekerjaan saya cepat selesai, bahkan lebih banyak yang bisa saya kerjakan, kedisiplinan saya mulai membaik dan emosi saya ketika menghadapi peserta didik bahkan dapat terkontrol.

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 

Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?


Saya masuk di SIT Al Fatih pada tahun 2017, tiga tahun sebagai pendidik Alhamdulillah terlewati dengan selalu mengupayakan yang terbaik mulai dari kinerja hingga kedisiplinan setiap bulannya selalu diatas 90%. Juli 2021 dikaruniai anak sholeha yang kami beri nama Baso Muhammad Al Fatih dengan harapan bahwa ananda kami memiliki jiwa kepemimpinan seperti Ketua Yayasan saya memberi nama sekolah saya tempati mengajar SIT Al Fatih dengan harapan peserta didik nantinya menjadi pemimpin-pemimpin islam terbaik.



Sebelum melanjutkan kontrak kerja, saya sudah diskusi dengan keluarga baik dari suami, keluarga suami dan orang tua saya untuk mempertimbangkan lanjutnya saya di Al Fatih dan keputusannya saya tetap melanjutkan kontrak dengan niat untuk belajar menjadi ibu yang terbaik dengan Ibu saya yang akan menjaganya hingga Ananda kami nantinya bisa bersekolah di SIT Al Fatih. Beberapa bulan berlalu terlewati dengan baik-baik saja hingga pada bulan Maret 2022 terdengar kabar dari kakak yang di kampung kalau Bapak saya sedang sakit dan harus dirujuk untuk berobat di salah satu rumah sakit di Makassar karena penyakit diabetes yang dideritanya.



Pengobatan masih terus berlanjut, saya membujuk bapak saya untuk tinggal bersama di Makassar supaya saya tidak selalu khawatir dengan keadaannya dan Ananda saya tetap bisa dijaga oleh Ibu saya, tetapi hanya sebulan bertahan dia selalu mau pulang ke rumahnya di daerah. Dengan berat saya ikhlas untuk Bapak dan Ibu kembali ke Daerah.



Tantangan mulai muncul, saya dan suami berdiskusi siapa yang akan menjaga ananda kami. Dipanggilkan penjaga kalau bukan keluarga tambah khawatir, dalam benak saya bagaimana pendidikan karakter anak saya nantinya jika orang lain yang harus menjaganya, hanya doa di sepertiga malam yang selalu saya panjatkan agar mendapat solusi terbaik.



Alhamdulillah, pada saat yang bersamaan Kakak Ipar resign sehingga bersedia menjaga ananda saya dengan konsekuensi saya harus menempuh perjalanan yang lebih lama dari sebelumnya.



Hari demi hari terlewati, setiap pagi saya harus meninggalkan rumah dari Gowa ke Daya mengantar Fatih dan selanjutkan ke Sekolah begitupun kalau pulang hanya saja saat pulang harus menunggu suami pulang kantor untuk bisa ke rumah kembali. Setiap pagi harus segera bergegas dan selalu terburu-buru dan disinilah mulai merasa sangat berat. Setiap sampai sekolah selalu terlambat, sebagai seorang pimpinan pada saat itu merasa sangat tertekan dan merasa sangat tidak nyaman ketika di pagi hari selalu terlambat dimana saya adalah panutan bagi mereka. Setiap pagi harus membuat suami terburu-buru dan bahkan tanpa disadari berkata kasar pada suami jika terlambat bergerak, Astagfirullaaladzim. Berangkat ke sekolah selalu hati tidak tenang karena merasa bersalah sama suami. Pekerjaan pun semua dilakukan dengan terburu-buru. Pulang sekolah tetap harus stand bye di handphone karena pada saat ini masih pembelajaran online dan ada-ada saja tantangan yang Allah berikan untuk sekolah saya. Saya sering slow respon ketika tidak enak dengan keluarga suami jika harus tetap pegang handphone bertambahlah rasa bersalah saya ke partner kerja. Ya Allah saya sangat tidak tahan dengan kondisi saat itu, berkali-kali minta pendapat keorang terdekat agar berhenti saja saya tidak mau banyak merugikan sekolah. Berbagai upaya saya selalu lakukan tetap saja perubahan tidak signifikan masih saja selalu terburu-buru. Saya selalu merasa bersalah dengan sekolah dan anak kandung saya.



Pada September 2022, saya mendapatkan pesan dari Marly salah satu perusahaan dibidang psikolog. Marly Coaching School menawarkan untuk mengikuti webinar tentang Mindfulness and Wellbeing at Work saya sangat tertarik mengingat saat ini benar-benar sangat membutuhkan mindfullnees saat bekerja sebagai seorang guru dan seorang ibu. Rangkain dari acara tersebut terdapat sesi coaching one by one melalui zoom, saat masuk dalam zoom kaget dan merasa sangat beruntung karena dicoaching langsung oleh Ibu Marly yang memang spesial psikolog yang jika harus dibayar bisa jadi sampai jutaan. Saya menyampaikan semua beban saya kepada Ibu Marly bahwa saat ini sebagai guru saya sangat merugikan sekolah.



Kesimpulan dari coaching ternyata masalah yang saya alami saat ini sangatlah kecil ketika saya dekat dengan Allah. Berkali-kali dalam coaching saya beristigfar ternyata akar dari permasahan saya adalah jauh dari Allah. Saya menangis terus menerus hingga sesi coaching berakhir.



Saya jauh dari Allah, salah satu cara untuk saya dekat dengan-Nya saat ini saya selalu mengupayakan mengikuti liqo yang selama ini dilaksanakan setiap pekan. Pada saat itu materi yang dibawakan oleh ustdzahnya saya tentang dunia hanyalah fatamorgana dan kesenangan semata. Beliau menyampaikan untuk membentengi hati kita dengan selalu membaca dan mendengarkan ayat alquran terutama di pagi hari apalagi kita sebagai seorang pendidik, saya pada saat itu tidak mengerti yang dimaksud. Pada saat itu saya bertanya, “Ustadzah saya kalau pagi hari sibuk sekali disetiap detiknya sangat berharga bagi saya, jika saya baca Al Quran itu bisa mengambil waktu saya selama 5 menit dan 5 menit itu bisa saya gunakan untuk memasakkan suami dan anak saya bukankah pahalanya bahkan lebih banyak”. Beliau hanya menjawab satu ayat saja yah coba selama sepekan lihat perubahan yang terjadi.



Esoknya saya pun memulai membaca satu ayat setelah sholat dan melanjutkan aktifitas. Semua telah beres saya kembali melihat jam. Masya Allah, keajaiban Allah tunjukkan waktu seakan-akan menunggu saya sampai semua pekerjaan saya selesai nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan. Kejadian ini berulang secara terus menerus dengan kondisi yang sama. Ya Allah terima kasih atas petunjuk yang selama ini Engkau berikan kepada saya.



Start with Alquran, saya pun sangat heran saya yang biasanya tidak sabaran menghadapi peserta didik, selama saya memulai mengaji di pagi pun sangat mempengaruhi hati saya untuk lebih tenang menghadapi mereka, mereka menjadi lebih dekat dan memudahkan saya untuk memberikan pengetahuan bahkan ketika pulang saya merasakan kebahagiaan karena dalam sehari emosi terkontrol.



Sebagai seorang pendidik saya harus senantiasa belajar agama sebagaimana Muhammad Al Fatih menyaksikan sujud-sujud panjang yang dilakukan gurunya Syekh Aaq Syamsuddin dalam keheningan malam. Usai bermunajad, Syekh Aaq menemui Muhammad Al Fatih agar seluruh pasukan berpuasa esok hari, sholat qiyamul lail, berdzikir dan memohon ampun atas segala dosa agal Allah bukakan pintu kemenangan.



Sebagai kesimpulan bahwa untuk meraih kemenangan hati dan kemenangan peserta didik kita maka senantiasalah untuk selalu mendekatkan diri dengan Allah. Jika merasa tidak didengar oleh peserta didik, partner kerja, keluarga maka kelmabli lagi apakah kita jauh dari Allah. Jika hati kita dekat dengan-Nya maka segala yang baik-baik akan mendekat pula kepada kita begitupun dengan peserta didik kita sehingga akan lebih mudah untuk membimbing mereka menjadi Generasi Unggul Berkarakter Qurani.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Pendaftaran Peserta Didik Baru Online

Ber-Ikhtiar Mempersiapkan Diri Secara Dini Dan Holistik Di Sekolah Islam Terpadu Al Fatih​

Sekolah Islam Terpadu Al Fatih Makassar jenjang Daycare-TK-SD-SMP-SMA kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru untuk tahun 2023/2024 mulai Bulan November 2022 hingga Mei 2023 (atau sampai kuota terpenuhi)

Our Expertise Is Best Earned Through Our Experience
Our Best Team For Your Any Advice For Your Education
×

Ahlan Wa Sahlan

di SIT Al Fatih Makassar! Silakan chat dengan Customer Assistance Officer kami untuk memulai obrolan. Anda juga bisa meninggalkan pesan di email kami

info@alfatihmakassar.sch.id

× Kontak Kami